Terkadang, sulit untuk mengetahui hal apa saja yang harus dibicarakan saat memasuki sebuah ruang chat. Setelah kata pembuka (seperti “halo”) selesai, biasanya hanya keheningan yang mengikuti. Saat hal ini terjadi, kita bisa bertanya sesuatu atau berbagi cerita lucu. Percakapan akan terus berlanjut tanpa kita sadari saat kita berhasil membuat percakapan yang menarik.
Sebaiknya pergunakan beberapa singkatan dan akronim untuk menggambarkan perasaan kita. Misalnya saja, ketikkan LOL (Laughing Out Loud) saat kita menemukan suatu hal lucu. Hal ini sangat membantu, karena orang lain di ruang chat tak bisa melihat wajah kita ataupun mendengar intomasi suara kita, sehingga mereka tak tahu apakah kita sedang bercanda atau tidak. Jika kita harus meninggalkan ruang untuk minum atau untuk menjawab telepon, ketiklah BRB (Be Right Back). Dengan cara ini seseorang yang ingin bertanya pada kita akan menunggu, sampai kita menyatakan telah kembali ke dalam ruang chat. Jika tiba-tiba ada singkatan atau akronim yang tidak kita mengerti, cukup tanyakan saja karena orang yang menulisnya akan menjelaskan hal tersebut.
Selain hal-hal di atas, ada beberapa hal lainnya yang berkaitan dengan etika serta hal yang harus diperhatikan dalam chatting:
- Saat memulai percakapan, periksalah terlebih dahulu apakah itu waktu yang tepat bagi orang lain.
- Aturlah status online kita untuk menggambarkan keadaan kita saat ini, apakah kita siap untuk chatting, sibuk, ataupun sedang pergi.
- Mengetik pesan singkat yang banyak lebih baik daripada mengetik pesan panjang yang sedikit.
- Jangan pernah memberikan nama belakang kita dan janganlah menggunakan usia kita sebagai bagian dari nick kita.
- Jangan pernah memberikan alamat serta nomor telepon kita.
- Janganlah menerima file dari orang-orang yang tidak kita kenal dan janganlah memberikan foto kita pada orang tersebut.
- Cobalah untuk tetap pada topik.
- Secara umum, hal yang paling mendasar saat melakukan komunikasi dengan seseorang melalui email, chatting dan posting di forum/social network.
- Sopan, siapapun partner kita, usahakan jangan menggunakan kata-kata yang kasar dan sejenisnya, serta kata-kata berbau porno.
- Jujur, sampaikan dengan sesungguhnya apa yang harus disampaikan tetapi hindari menyampaikan sesuatu yang bersifat pribadi.
- SARA, hal ini sangat sensitif yang mudah sekali memicu konflik dan Anda harus yakin bahwa ini tidak akan membawa manfaat bagi kedua belah pihak.
- Jangan memaksakan kehendak, apapun alasannya jika partner kita tidak menanggapi apa yang kita sampaikan, kita tetap harus menghormatinya dan tidak boleh memaksanya untuk menjawab.
- Jangan menggunakan huruf kapital (besar), hal ini bisa berarti teriakan, marah, atau sejenisnya sehingga membuat lawan kita tersinggung atau marah.
- Jangan suka mengganggu dan iseng, ketika chatting dan melihat status partner sedang online, belum tentu dia mempunyai waktu yang cukup untuk chatting, barang kali dia memiliki pekerjaan yang membutuhkan konsentrasi tinggi, untuk itu jangan melakukan "Buzz" secara terus menerus.
- Aktifkan status offline, hal ini sebagai alternatif jika kita tidak ingin diganggu, ketika sedang melakukan pekerjaan atau konsentrasi dengan chatter lainnya.
- Jangan pernah memberikan no telepon atau personal information.
- Kritik dan saran yang bersifat pribadi sebaiknya melalui personal message, hindari memberikan kritik atau saran yang bisa dibaca oleh orang lain karena ini akan merendahkan lawan bicara kita dan sebaiknya bersifat konstruktif bukan destruktif.
- Hindari personal attack, saat melakukan debat sengit sebaiknya jangan menjadikan kelemahan pribadi seseorang sebagai senjata untuk melawan argumentasinya. sebab ini akan menunjukkan semakin dangkal pengetahuan Anda, meskipun lawan debat adalah orang yang paling Anda benci. Gunakan data atau fakta sebagai bahan diskusi, bukan kepribadian seseorang.
sixplore.wordpress.com
http://marianasetiawati.blogspot.com/2010/03/etika-menggunakan-chat-yang-baik-dan.html