Melalui milis, dapat diketahui beragam informasi, mulai dari lowongan pekerjaan, lowongan magang, hingga berita-berita terbaru mengenai suatu isu yang sedang hangat diperbincangkan. Anggota milis dapat membaca surat dari orang lain dan kemudian mengirimkan balasannya. Secara sederhana, milis adalah sebuah daftar alamat surat elektronik yang mempunyai kesukaan/kepentingan yang sama. Saat seseorang mengirimkan surat yang kemudian dikirimkan ke semua orang yang terdapat di dalam daftar, penerima pesan memiliki kebebasan untuk membalas topik diskusi tersebut atau tidak.
Setiap kali ada orang membalas sebuah surat, surat tersebut disalurkan ke setiap kotak surat masing masing orang yang terdapat di dalam daftar. Semua proses ini diatur oleh sebuah program yang dinamakan Mailing List Manager (MLM's) atau Mail Servers.
Berdasarkan topik diskusi, milis ada bermacam-macam. Ada milis umum, ada milis yang membahas bidang ilmu tertentu (misalnya Teknologi Informasi), ada senarai yang membahas masalah agama, dan sebagainya. Penyedia layanan milis yang dikenal luas antara lain adalah yahoogroups.com dan googlegroups.com. Daftar untuk penggunaan milis dapat disebut sebagai daftar distribusi. Dalam milis yang legal atau tidak bermuatan spam, individu dapat berlangganan atau berhenti berlangganan sendiri.
Di samping mailing list bertema keagamaan, juga banyak terbentuk mailing list Indonesia yang sifatnya keilmuan seperti:
pau-mikro@ee.umanitoba.ca – yang di kemudian hari menjadi mailing list awal para hacker (peretas) Indonesia.
ids@listserv.syr.edu - jaringan kajian pembangunan Indonesia.
Dengan adanya Internet di Indonesia pada tahun 1993-1994 dan kepulangan para mahasiswa yang belajar di luar negeri ke Indonesia, mailing list Indonesia secara
bertahap terbentuk di Indonesia. Dua buah komputer Pentium II di Institut Teknologi Bandung (ITB) yang merupakan sumbangan Alumni Institut Teknologi Bandung telah menyumbangkan banyak jasanya untuk pembentukan awal komunitas
maya Indonesia sehingga jumlahnya mencapai ratusan mailing list. Beberapa mailing list yang bertahan di ITB sampai hari ini adalah itb@itb.ac.id dan dosen@itb.ac.id.
Ada 2 cara Membuat Mailing List :
Membangun sendiri server mailing list atau yang sering disebut Listserver (tidak dibahas disini)
Menggunakan Listserver yang ditawarkan oleh beberapa hosting milis, dapat digunakan tanpa mengeluarkan biaya apapun alias gratiiiss seperti Yahoo! Group atau Google Group
Cara Membuat Mailing List di Yahoo! Group dan Google Group
- Buat account email Yahoo! ID (Yahoo! ID bersifat umum untuk mengakses fasilitas Yahoo
- Untuk membuat Mailing List pada kedua group hampir sama, selanjut ikuti penjelasan dibawah pada Yahoo! Group saja ->Lakukan login dengan Yahoo! ID, klik create a group yang akan kita buat atau langsung klik start your group ->
- Lakukan 3 tahapan yaitu -> memilih Categori (isi kolom atau ada pilihan,setelah itu, klik Place my group in ….) continue -> Describe Your Group -> isi nama group -> buat alamat email group (yang akan digunakan sebagai alamat milis) -> isi discription (misal Ikatan Alumni atau Perkumpulan Hobi Makan dll) -> klik Continue
- Create Profile bila anda inginkan -> isi word verification -> klik Continue
- Selesai ! Anda telah memiliki Mailing List pada Yahoo! Group.
- Siapa saja yang kita inginkan bergabung dalam milis
- Apakah untuk bergabung harus dengan persetujuan terlebih dahulu dari moderator
- Siapa saja yang boleh posting ke group
- Siapa yang boleh mengundang menjadi anggota
- Siapa yang dapat mengedit halaman milis
- Apakah setiap anggota dapat menerima email setiap posting dari anggota dll
- Dan lain-lain, lakukan langkah-langkah tersebut dengan perlahan-lahan, sangat mudah sekali
- Setelah selesai, undang teman dengan mengisi account email yang ingin di undang.
Semua anggota di suatu milis dapat menerima informasi-informasi yang hanya disiarkan di milis tersebtu karena ketika seorang anggota di dalam daftar mengirim catatan ke grup tersebut, e-mail akan disiarkan ke semua anggota daftar.
Para anggota milis akan selalu merasa terkinikan (up-to-date) dengan adanya diskusi berbasis web ini, yang membuat setiap berita yang masuk ke dalam milis menjadi pesan baru di setiap inbox anggotanya.
Kekurangan
Milis kurang praktis untuk beberapa hal. Misalnya, setiap e-mail yang terkirim ke milis akan terkirim juga ke alamat e-mail pengirim. Apabila seseorang jarang membacanya, maka inbox e-mail yang bersangkutan akan penuh terisi milis. Padahal, kapasitas email sangat terbatas. Full inbox juga dapat membuat pesan-pesan non-milis terselip, sehingga tidak terbaca. Padahal, pesan tersebut bisa jadi sangat penting. Milis tidak bersifat interaktif untuk diskusi karena seseorang tidak dapat menggolongkan pesan berdasarkan temanya. Misalnya, untuk komunikasi internal sebuah organisasi, seseorang memerlukan semacam direktori, sehingga wacana atau informasi untuk bidang hubungan kemasyarakatan (humas) tidak bercampur dengan kesekretariatan. Atau agenda-agenda yang menjadi program humas dapat dibahas lebih terperinci. Milis merepotkan pengguna jika harus me-reply (menjawab) suatu pesan karena harus menyertakan pesan sebelumnya yang telah di-reply. Jika tidak, sulit bagi orang lain untuk mengetahui pesan mana yang sedang seseorang respons. Karena saat ini pengguna milis terpusat pada jasa yahoogroups.com, pengaksesan menjadi sangat lambat. Banyak lebar pita internasional tersedot karena hal tersebut.
Download disini
Cr:
Wikipedia
http://y3pp33.wordpress.com/2008/08/11/mailing-list-milis-fungsi-tujuan-dan-cara-membuat/